🔸Kecantikan Ikan Buntal🔸
TETRAODONTIDAE
╚•🌹•═══════════♡♡♡•╝
بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ
Ikan Buntal Titian Ilmu by Leekhien |
Nama ilmiah ini merujuk pada empat gigi besar yang terpasang pada rahang atas dan bawah yang digunakan untuk menghancurkan cangkang krustasea dan moluska, mangsa alami mereka.
Ikan buntal secara umum dipercayai sebagai vertebrata paling beracun kedua di dunia setelah katak racun emas. Organ-organ dalam seperti hati dan kadang kulit mereka sangat beracun bagi sejumlah hewan jika dimakan, namun daging beberapa spesies ikan ini dijadikan sebagai makanan di Jepang (disebut 河豚, diucapkan fugu), Korea (disebut bok), dan Tiongkok (disebut 河豚 he2 tun2) dan disiapkan oleh juru masak yang tahu bagian tubuh mana yang aman dimakan dan seberapa banyak kadarnya.
Tetraodontidae terdiri dari sedikitnya 121 spesies ikan buntal yang terbagi dalam 20 genera. Ikan ini banyak ragamnya di perairan tropis dan tidak umum dalam di perairan zona sedang dan tidak ada di perairan dingin. Mereka memiliki ukuran kecil hingga sedang, meski beberapa spesies memiliki panjang lebih dari 100 sentimeter (39 inchi).
Ikan buntal adalah salah satu jenis ikan yang cukup terkenal. Yang membuat ikan ini populer tentu adalah cara pertahanan dirinya yang unik. Ikan buntal bakal menggembungkan tubuhnya saat mendapat ancaman dari musuh.
Selain kemampuan tersebut, apa keunikan lain yang dimiliki ikan buntal yang membuatnya populer? Berikut lima fakta keunikan ikan buntal yang jarang diketahui.
1. Berbeda dengan ikan landak
Ikan buntal alias Puffer fish adalah sebutan untuk ikan dari famili tetraodontidae, yang terdiri dari sekitar 120 spesies dalam 19 genus. Beberapa spesies memiliki duri di sekujur tubuhnya, hingga diberi sebutan ikan landak. Tapi sebenarnya ikan landak adalah jenis ikan yang berbeda.
Ikan landak berasal dari famili diodontidae. Secara penampilan mereka mirip dengan ikan buntal, tapi ada beberapa perbedaan. Ikan landak punya duri yang lebih tebal dari ikan buntal. Selain itu ikan buntal memiliki dua pasang gigi di bagian atas dan bawah rahangnya, sedangkan ikan landak memiliki mulut yang mirip paruh burung.
2. Bisa menggembungkan tubuh hingga 3 kali lebih besar dari ukuran aslinya
Kemampuan menggembungkan tubuh menjadi lebih besar membuat nama ikan buntal mendunia. Tapi sebenarnya seberapa besar ikan buntal bisa menggembung? Ternyata hingga 3 kali lipat dari ukuran aslinya. Mereka melakukan ini dengan cara mengisap banyak air melalui mulutnya.
Kemampuan ini vital bagi ikan buntal karena mereka adalah perenang yang lambat. Mereka tidak bisa kabur dari predator, tapi menggembungkan diri terbukti menjadi cara yang ampuh untuk mempertahankan dirinya. Bahkan seekor hiu bisa mati tersedak jika nekad menelan ikan buntal yang sedang menggembung.
3. Memiliki racun yang mematikan
Jika kemampuan menggembungkan diri belum cukup untuk melindungi, beberapa ikan buntal punya pertahanan lain berupa duri-duri tajam. Jika si predator masih nekad juga, ikan buntal punya senjata pamungkas yaitu racun yang mematikan.
Racun ikan buntal disebut tetrodotoxin alias TTX. Tetrdotoxin tercatat 100 kali lipat lebih mematikan dibanding sianida. Keracunan zat ini bisa menyebabkan kelumpuhan dan kesulitan bernapas, dan dalam beberapa jam si korban akan mati.
4. Bisa berubah warna
Selama ini kita mungkin mengenal makhluk laut yang jago mengubah warna kulitnya hanyalah gurita dan beberapa spesies cumi-cumi. Tapi ternyata ikan buntal juga punya kemampuan yang sama. Mereka bisa mengubah warna sesuai dengan keadaan sekelilingnya, persis seperti seekor bunglon.
Dan ada satu hal lagi yang membuat ikan buntal bisa disebut mirip bunglon. Mereka punya dua mata yang agak menonjol keluar, dan masing-masing mata dapat bergerak secara independen dan melihat ke dua arah berbeda sekaligus.
5. Sering dijadikan menu makanan di Jepang
Seperti disebutkan tadi, ikan buntal adalah ikan yang sangat beracun. Orang bisa mati jika tidak sengaja memakan racunnya. Tapi di Jepang, ikan buntal yang biasa disebut fugu ternyata malah kerap dijadikan santapan lho.
Ikan buntal bisa dimakan dengan aman, karena racun ikan ini terkonsentrasi di beberapa organnya, misalnya liver dan indung telur. Jika organ-organ yang mengandung racun disingkirkan dengan seksama, maka ikan ini tidak akan menyebabkan keracunan.
Tapi tentu memakan ikan buntal tetap mengandung resiko yang besar. Karena itu chef yang menyajikan masakan ikan buntal harus mengantongi izin dulu yang diperoleh setelah menjalani latihan selama 3 tahun. Meski begitu, kematian tetap beberapa kali terjadi, di mana ada 44 orang meninggal di Jepang akibat fugu dari tahun 1996 sampai 2006.
Semoga Bermanfaat, Aamiin....
•┈•◎❅❀❦❖🌺💠🌺💠🌺❖❦❀❅◎•┈•
Titian Ilmu
•┈•⊰✿┈•🔸🌹🔸•┈✿⊱•┈•
╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊
0 komentar:
Posting Komentar