7 Letusan Gunung Berapi Terbesar di Dunia
Letusan Gunung Berapi Terbesar, Banyak ilmuwan telah menggunakan banyak waktu untuk mempelajari Letusan Gunung Berapi di Dunia, mencoba memahami karakteristik maupun letusannya, dan sebagian besar gunung berapi memberikan beberapa tanda-tanda peringatan sebagai status sebelum meletus. Itu adalah hal yang baik sebagai tanda bagi manusia untuk berjaga-jaga dan meminimalisir dampaknya.
Sebuah Supervulkanik adalah setiap gunung berapi yang mampu menghasilkan letusan gunung berapi dengan volume lontaran lebih dari 1.000.000 m kubik (termasuk skala VEI 8). Ini adalah ribuan kali lebih besar dari letusan gunung berapi yang normal. Contohnya adalah yang sekarang membentuk Danau Toba, namun ini diperkirakan terjadi sekitar 74.000 tahun yang lalu.
Letusan gunung berapi terdahsyat di dunia
Pada 10 April 1815, Gunung Tambora (Indonesia) menghasilkan letusan terdahsyat yang diketahui di planet ini sepanjang 10.000 tahun terakhir. Gunung berapi ini meletus sekitar 50-150 km kubik magma dan setelah itu jatuh membentuk kaldera (fitur vulkanik) dengan lebar 6 km dan kedalaman 1.250 m. Letusan ini menghasilkan efek iklim global dan menewaskan lebih dari sekitar 100.000 orang, secara langsung dan tidak langsung.
“Volcanic Explosivity Index” (VEI) telah dibuat untuk memberikan ukuran relatif sebagai Skala dari letusan gunung berapi. Skala ini terbuka pada letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah dengan nilai skala terbesar 8 disingkat VEI 8. Nilai VEI 0 sebagai skala untuk non-letusan, yang didefinisikan kurang dari 10.000 m3 dari tephra dikeluarkan, dan VEI 8 mewakili letusan mega-kolosal yang dapat mengeluarkan diatas 1.000.000 m kubik tephra dan memiliki ketinggian kolom awan lebih dari 50 km (31 mil).
"Tephra" adalah sebutan untuk semua fragmen batuan vulkanik atau lava tanpa memperhatikan ukurannya yang dilontarkan ke udara ketika terjadi erupsi letusan gunung api atau oleh semburan gas panas dalam kolom erupsi atau oleh semburan lava (lava fountain).
Sebenarnya ada puluhan letusan gunung berapi yang dahsyat, berikut adalah beberapa Letusan Gunung Berapi Yang Paling Dahsyat di Dunia sepanjang 10.000 tahun terakhir:
1. Letusan Gunung Tambora Tahun 1815, VEI 7 – Indonesia
Gunung Tambora Titian Ilmu by Leekhien |
2. Letusan Gunung Krakatau (Krakatoa) Tahun 1883, VEI 6 – Indonesia
Gunung Krakatau Titian Ilmu by Leekhien
Ketika Krakatau (Krakatoa) meletus pada puncaknya tahun 1883, letusannya memilki kekuatan sekitar 13.000 bom atom. Menimbulkan tsunami, abu dan asap beracun menyusul ke seluruh pulau-pulau terdekat. Lebih dari 36.000 orang kehilangan nyawa dan seluruh desa hancur. Gelombangnya bergema di seluruh dunia, mencapai ribuan mil jauhnya. letusan tahun 1883 menghancurkan hampir seluruh pulau, tapi daerah tersebut masih aktif, sebuah pulau baru muncul dijuluki Anak Gunung Krakatau telah meningkat dan lebih membesar setiap hari.
Gunung Krakatau Titian Ilmu by Leekhien |
Ketika Krakatau (Krakatoa) meletus pada puncaknya tahun 1883, letusannya memilki kekuatan sekitar 13.000 bom atom. Menimbulkan tsunami, abu dan asap beracun menyusul ke seluruh pulau-pulau terdekat. Lebih dari 36.000 orang kehilangan nyawa dan seluruh desa hancur. Gelombangnya bergema di seluruh dunia, mencapai ribuan mil jauhnya. letusan tahun 1883 menghancurkan hampir seluruh pulau, tapi daerah tersebut masih aktif, sebuah pulau baru muncul dijuluki Anak Gunung Krakatau telah meningkat dan lebih membesar setiap hari.
3. Letusan Gunung Nevada del Ruiz Tahun 1985, VEI 3 – Kolombia
Nevada del Ruiz Titian Ilmu by Leekhien |
The Nevado del Ruiz adalah gunung berapi paling utara di Andean Volcanic Belt, yang terletak di Tolima, Kolombia. Tercatat sebagai letusan gunung berapi mematikan di abad ke-20, letusan Nevado del Ruiz juga dikenal sebagai tragedi Armero 1985, menewaskan sedikitnya 23.000 orang. Letusan menghasilkan beberapa lahar dan satu mencapai Armero, sebuah kota kecil yang terletak 70.000 kilometer dari puncak gunung berapi.
4. Letusan Gunung Vesuvius Tahun 79, VEI 6 – Italia
Gunung Vesuvius Titian Ilmu by Leekhien |
Ketika Gunung Vesuvius meletus sekitar tahun 79, ledakannya menghancurkan seluruh kota Pompeii membeku dalam waktu, terkubur di bawah abu dan batu apung yang menghujani selama hampir sepanjang hari yang melukiskan gunung berapi mengamuk. 25.000 atau lebih orang yang terkubur kemudian diawetkan untuk kepentingan arkeolog dan gunung berapi itu sendiri sekarang juga telah dipelajari secara ekstensif. Gunung ini telah meletus lusinan kali sejak “pemakaman” Pompeii, yang paling baru pada tahun 1944. Baca selengkapnya Jejak Letusan Gunung Vesuvius.
5. Letusan Gunung Unzen Tahun 1792, Jepang
Gunung Unzen Titian Ilmu by Leekhien |
Gunung Unzen adalah kelompok gunung vulkanik aktif dari beberapa lapis stratovulkanik, dekat kota Shimabara, Nagasaki, di pulau Kyushu, pulau utama Jepang selatan. Letusan mematikan Gunung Unzen terjadi pada tahun 1792, dengan aliran lava dacitic yang besar dari Fugendake. Sisi timur kubah Mayu-yama runtuh tiba-tiba setelah gempa pasca-letusan, membuat tanah longsor. Ini menyebabkan Mega Tsunami yang mencapai ketinggian 100 meter (330 kaki), dan menewaskan sekitar 15.000 orang.
6. Letusan Gunung Pinatubo Tahun 1991, VEI 6 – Filipina
Gunung Pinatubo Titian Ilmu by Leekhien |
Letusan Gunung Pinatubo di Filipina tahun 1991 adalah termasuk letusan terbesar abad ke-20, dengan Rating Skala Ledakan vulkanik VEI 6. Yang menempatkan hampir sama dengan letusan di wilayah Krakatau, lebih besar dari letusan Gunung St Helens tahun 1980, tetapi lebih kecil dari Tambora pada tahun 1815. Pinatubo akhirnya meletus pada tanggal 15 Juni 1991, melemparkan beberapa kilometer kubik material, termasuk batuan, abu dan asap beracun. Beberapa ratus orang tewas akibat letusan, yang meninggalkan danau kawah beberapa mil lebarnya di puncak.
7. Letusan Gunung Santa Maria Tahun 1902, VEI 6 – Guatemala
Gunung Santamaria Titian Ilmu by Leekhien |
Sebelum letusan pada tahun 1902, Gunung Vulkanik Santa Maria yang terletak di Guatemala, telah aktif selama 500 tahun. Masyarakat lokal di sekitar gunung berapi tidak dapat mendeteksi aktivitas gunung berapi untuk alasan ini. Sekitar 6.000 terbunuh oleh letusannya, mengeluarkan hingga 5,5 km kubik magma. Wabah malaria yang diikuti setelah letusan menewaskan lebih banyak lagi. Daerah kubah lava baru yang disebut Santiaguito telah terbentuk di kawah setelah letusan.