Makam Pangeran Purbaya Tegal
Dikisahkan bahwa Purbaya memiliki suatu kesaktian, Diantaranya yaitu menembang pohon jati yang nantinya digunakan sebagai saka guru pembangunan Masjid Kalisoka dengan tangan kosong pada acara sayembara yang digelar oleh Ki Gede Sebayu merupakan salah satu kelebihan yang dimiliki olehnya. Pada akhirnya Purbaya menjadi pemenangnya dan dikahkan dengan putri Ki Gede Sebayu, Raden Ayu Giyanti Subalaksana.
Tumenggung Tegal alias Purbaya wafat dunia pada 18 Agustus 1636. Pada waktu itu dimakamkan di sebelah barat Masjid Kewalian Kalisoka atau biasa disebut Masjid Kalisoka. Nama pemakamannya adalah Pesarean Mbah Pangeran Purobaya. Istri beliau dimakamkan juga di di tempat itu bersamaan dengannya.
Kiprah dan kisah Purbaya atau dalam sejarah disebut juga dengan Tumenggung Tegal ini sangat penting dalam Mataram, yang merupakan sebagai juru runding dan pemimpin pasukan bersama Tumenggung Bahureksa. Maka Tumenggung segala macam armada laut di kerahkan banyak sekali.
Pemakaman ini dibagi menjadi beberapa area,Dimana area terluar pemakaman yang menerapkan di umum warga sekitar dan area dalam merupakan pemakaman sanak famili atau keturunan Pangeran Purbaya atau Ki Gede Sebayu. Makam dari Purbaya sendiri tertutup oleh Makam ini yaitu rendah sehingga orang harus menunduk jika masuk ke sini. Sama halnya seperti makam- makam yang lainnya makam Pangeran Purbaya juga tertutup rapat.
Sekitar 50 meter ke arah selatan masjid ada tempat khalwatyang seperti tempat bersemedi Pangeran Purbaya.Tempat pemakaman yang bersejarah ini juga banyak yang mengunjungi biasanya untuk para warga untuk berdoa dan banyak bila sedang masuk hari libur tiba banyak pengunjung yang berdatangan ke sini.
0 komentar:
Posting Komentar